Ini adalah reuni memori-memori yang lama terpendam. Peristiwa demi peristiwa berkelebatan acak tanpa kronologi dan penjelasan settingnya. Terlalu banyak. Reuni ini secara tidak langsung memainkan perasaan, seperti pisau berkarat yang dihujam-hujamkan, bukan sakit tapi rindu.
Aku mencoba mengingat-ingat ucapan apa yang senantiasa membuatku bertahan. Tidak ada.
Kami tidak berucap, bahkan ketika berpisah sekalipun.
Tidak ada.